Selasa, 27 September 2011

SP-20


 SP-20
Pupuk SP-20 adalah pupuk fosfat buatan berbentuk butiran yang komponen utamanya mengandung unsur hara fosfor berupa monokalsium fosfat dengan rumus kimia Ca(H2PO4)2, Pupuk SP-20 merupakan pupuk yang pembuatannya seperti TSP, tetapi dengan menggunakan asam yang tidak sebanyak dalam pembuatan TSP, sehingga kadar dan kelarutan fosfatnya lebih rendah yaitu mempunyai 20% P2O5 larut dalam air, memilki warna abu-abu, berbentuk granuler, dan keras sehingga sulit (SNI, 2000).
Pupuk P dianggap kunci kehidupan karena merupakan bagian dari inti sel, sangat penting dalam proses pembelahan sel dan perkembangan jaringan meristem (Rosmarkam, 2002). Menurut Sinclair (1993) penambahan pupuk P akan meningkatkan jumlah bintil akar serta maningkatkan fiksasi nitrogen oleh bakteri Rhizobium. Ketersediaan P dalam tanah akan meningkatkan aktivitas metabolisme tanaman, sehingga energi dalam bentuk ATP bertambah dan akibatnya aktivasi Rhizobium dalam memfiksasi nitrogen dari udara meningkat.
Pengikatan N oleh tanaman akan meningkatkan pertumbuhannya. Agustina (2004) menyatakan bahwa, kegunaan fosfat bagi tanaman, yaitu: (a) berperan penting dalam transfer energi di dalam sel tanaman, misalnya: ADP dan ATP (b) berperan dalam pembentukan membran sel, misalnya: lemak fosfat (c) berpengaruh terhadap struktur K+, Ca2+, Mg2+ dan Mn2+, terutama terhadap fungsi unsur-unsur tersebut yang mempunyai kontribusi terhadap  stabilitas struktur dan konformasi makro molekul, misalnya: gula fosfat, nukletida, dan koenzim (d) meningkatkan efisiensi fungsi dan penggunaan N.
Di dalam tanah P berasal dari sisa tanaman dan hewan yang jumlahnya sangat sedikit, karena konsumsi fosfat (P) oleh tanaman dan hewan juga sedikit. Demikian pula pelapukan mineral yang mengandung fosfor sangat rendah dan dalam waktu yang relatif lama. Dengan demikian penambahan fosfat dalam tanah yang besar haruslah melalui pemberian pupuk P. Unsur P termasuk kedalam unsur makro yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tanaman selain N dan K. Menurut Tisdale et al .2005, unsur P samgat diperlukan oleh tanaman kacang hijau untuk pertumbuhan generatif seperti pembentukan bunga dan bagian-bagiannya yang akan menjadi buah dan biji. Unsur P juga mendorong bertambah memanjangnya akar sehingga tanaman lebih tahan terhadap kekeringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar