Selasa, 27 September 2011

Pupuk Kandang Ayam

B.    Pupuk Kandang Ayam 

Pupuk kandang ayam merupakan pupuk organik yang mengandung unsur N 1-3,13%, P2O5 2,8-6%, dan K2O 0,4-2,9% (Widowati, 2002). Pupuk kandang mempunyai beberapa sifat yang lebih baik dari pupuk alami lainnya maupun pupuk buatan: (1) lebih lambat bereaksi, karena sebagian besar zat makanan harus mengalami berbagai perubahan terlebih dahulu sebelum diserap tanaman, (2) mempunyai efek residu, yaitu haranya dapat secara berangsur menjadi bebas dan tersedia bagi tanaman umumnya efek tersebut masih menguntungkan setelah 3 atau 4 tahun setelah perlakuan. Walaupun pada kenyataannya pengaruh cadangan tersebut tidak begitu nyata. Tetapi dipastikan bahwa pemupukan dengan pupuk kandang secara teratur, lambat laun akan membentuk cadangan unsur hara di dalam tanah tersebut dan (3) dapat memperbaiki struktur dan bahan organik tanah (Hakim dkk, 1986). Pupuk kandang yang digunakan dalam penelitian adalah pupuk kandang ayam. Menurut Lingga dan Marsono (2001), pupuk kandang dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu pupuk panas dan pupuk dingin. Pupuk panas adalah pupuk yang penguraiannya berjalan sangat cepat sehingga terbentuk panas. Kelemahan dari pupuk panas ialah mudah menguap karena bahan organiknya tidak terurai secara sempurna sehingga banyak yang berubah menjadi gas. Sedangkan pupuk dingin merupakan pupuk yang penguraiannya berjalan sangat lambat sehingga tidak terbentuk panas. Pupuk kandang ayam merupakan jenis kotoran padat-cair yang termasuk golongan pupuk panas (Musnamar, 2005). Pupuk kandang ayam juga mengandung unsur mikro yang jumlahnya bervariasi. Tindakan pemupukan dengan pupuk organik adalah salah satu upaya membuat kondisi tanah menjadi lebih sesuai bagi pertumbuhan tanaman. Menurut Harjowigeno (1993) pemberian pupuk organik berfungsi menambah kandungan hara dalam tanah, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas tukar kation, meningkatkan kemampuan tanah menahan air dan meningkatkan kegiatan biologi tanah. Mimbar (1995) dalam penelitiannya penggunaan pupuk kandang ayam dan sapi sebanyak 14 ton/ha yang disertai pengapuran (Dolmit) 1,7 ton/ha memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan hasil panen tanaman kedelai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar